Serunya LDK, Pramuka, Kewirausahaan di Lazta

Bulan lalu, Reza bilang ke saya “Ma, aku mau ikut dong jadi pengurus OSIS”. Saya senang dengarnya, karena yakin dengan ikut kegiatan itu Reza akan dapat pengalaman berorganisasi yang nantinya menambah wawasan Reza.

Ternyata, prosesnya juga tidak mudah. Pertama ada test tertulis, kemudian wawancara, nah setelah lolos seleksi harus ikuti kegiatan LDK, Latihan Dasar Kepemimpinan. Reza bisa melewati tahap seleksi dan minggu yang lalu mengikuti kegiatan LDK yang diselenggarakan di Puncak, menginap semalam disana.

Walau support penuh, Mamanya lumayan deg2an nih, karena sudah sebulan Reza on-off sakit batuk. Sudah beberapa kali ke dokter, menurut beliau ya karena asma Reza kalau kecapean ya kambuhlah batuknya. Maklumlah banyak kegiatan sehubungan dengan baru mulainya sekolah di SMP. Kalau ortu lain mungkin santai saja anak sakit batuk pilek, tapi dari pengalaman saya dengan asmanya Reza, tidak boleh menganggap remeh ‘cuma batuk’. Karena kalau tidak dimonitor dg seksama, bisa menjadi sakit yang lebih parah. Karena itulah ketika di SD saya tidak memberi ijin pada Reza kalau ada kegiatan keluar kota. Jangankan keluar kota, menginap disekolah semalam saja pulangnya sakit, dan tidak cuma  5hari selesai, bisa dua minggu baru ia sehat kembali. Jadi, pengalaman Reza keluar kota ya baru ketika tasyakuran atau perpisahan kelas 6 SD, itupun dalam kondisi senang, walau ada kegiatan yang bikin cape tapi menginap di villa dengan tempat tidur, dan sangat terjamin makanannya.

Nah ketika Reza minta ijin ikuti LDK, saya kepikiran, gimana ya tidurnya, gimana makannya dan seberat apakah nanti kegiatannya. Namun entah kenapa saya yakin sekolahnya pasti juga sudah memikirkan hal tersebut, dan merencanakan dengan baik kegiatan dan persiapannya. Saya cuma bantu persiapan barang yang dibawa Reza, dan berdoa saja supaya ia baik-baik saja selama kegiatan tersebut.

Hari Jumat pagi, Reza diantar supir karena harus hadir lebih pagi dari biasanya. Masih pagi hari, ketika saya dapat message dari guru kelasnya Reza: “Maaf bu, tadi kami lihat rambutnya Reza tidak rapi, ketika ditanyakan Reza bilang digunting temannya. Sepertinya nanti perlu dirapikan kembali”. Haaa, kaget tapi geli juga membaca message bu guru. Saya balas “Mungkin karena Reza menganggap rambutnya kurang pendek, Ms Dj. Padahal Reza baru cukur minggu lalu, dan menurut saya sudah cukup pendek. Ya, nanti dicukur lagi sepulangnya bu hihihi”. Memang sebelum pergi, Reza bilang rambut anak laki-laki harus maksimal 1 cm panjangnya. Saya lihat rambut Reza masih cukup pendek, tapi rupanya dia berubah pikiran disekolah hahaha…

Menunggu kabar, lihat di facebook sekolah belum ada foto maupun berita apa-apa tentang LDK, habis magrib saya hubungi para guru pembimbing OSISnya. Alhamdulillah, pesan saya dibalas langsung oleh Tr Tesa dan Tr Fajar, mereka katakan Reza baik-baik saja, bahkan sangat semangat mengikuti tiap kegiatan. Mereka juga kirimkan foto-foto kegiatan, yang pertama saya langsung ketawa lihat rambut Reza, hahaha… Kemudian senang lihat mukanya selalu senyum atau tertawa ketika berkegiatan. Malam itu saya bisa tidur dengan nyenyak hehehe…

Pagi hari saya bangun sudah ada foto lagi yang dikirimkan, rupanya jam 9 malampun mereka masih ada presentasi program yang akan dilakukan. Senang melihat mereka serius menjalani kegiatan tersebut. Foto-fotonya seperti dibawah ini.

13979_10204676177845382_6440595773654708504_n 1902982_10204676287768130_8068119680463678943_n 10622902_10204676273287768_4386625907402086235_n IMG-20140920-WA003 10690095_10204677343194515_4374707840560369249_n

Keesokan harinya, sesuai jadwal saya jemput Reza disekolah jam 2 siang. Mukanya terlihat senang, tidak terlihat kelelahan walau matanya merah, dan langsung bilang “Mamanya, kayanya aku perlu dicukur deh” langsung meledak ketawa saya. Akhirnya kami langsung ke salon langganan, Reza menutupi rambutnya dengan hood jacketnya, dan ketika dibuka hebohlah di salon langganan itu. Untungnya tidak perlu sampai dibotak, rambutnya cukup dipendekkan model crew cut seperti tentara 🙂 Sepanjang perjalanan Reza cerita terus, sepertinya LDK tersebut jadi pengalaman yang sangat menyenangkan untuknya.

Selain kegiatan OSIS, disekolahnya juga mulai ada kegiatan Pramuka. Yang tadinya ketika masuk tidak diberikan seragam, ternyata sekarang Reza diminta memakai seragam pramuka jika sudah punya. Berhubung seragam SDnya sudah kami hibahkan, akhirnya seragam baru kami beli. Jadilah hari Senin berikutnya Reza pakai seragam pramuka. Rupanya belum banyak yang langsung pakai seragam, dan Reza yang sudah pakai seragam lengkap dengan kacunya jadi diminta memimpin ketika upacara. Minggu-minggu berikutnya Reza jadi komandan regu, wah makin semangat Reza.

Yang terakhir dan paling seru, Reza mendapat tugas untuk membuat autobiography untuk pelajaran Kewirausahaan. Diminta oleh pak guru dibuat scrapbook dari bahan kardus yang dihias dan ditulis tangan. Waaah, seru sekali ya. Tugas ini masih dalam proses pembuatan, diberi waktu sebulan untuk mengerjakannya. Reza juga semangat membuat tugas yang satu ini.

Senang melihat Reza having fun learning at Lazta…. 🙂

Leave a comment